Kepengurusan Gapoktan Saiyo Sekato Sempat terjadi gonjang Ganjing terutama di desa jalur patah diantara pengurus Gapoktan beberapa  bulan belakangan ini, berbagai terpaan isu miring sering di pertanyakan dari anggota  Gapoktan Saiyo Desa Jalur Patah bahkan beberapa anggota Gapoktan Saiyo Sekato sempat mendatangi Kepala Dinas Perkebunan dan Pertenakan Kabupaten Kuantan Singingi  melalui Sekretaris Dinas meminta untuk menjadi mediasi dalam percepatan  pelaksanaan  Rapat anggota Tahunan (RAT) Gapoktan Saiyo Sekato yang semenjak tahun 2019 tidak ada lagi mengadakan RAT, 

Seperti yang di sampaikan oleh Kepala Desa Jalur Patah Fahrizal di saat acara Rapat Anggota Tahunan Tahun 2020-2024 juga menyampaikan Kami dari pemerintahan Desa  sudah beberapa kali meminta bahkan sudah melayangkan surat teguran kepada ketua Gapoktan Saiyo Sekato untuk mengadakan RAT, bahkan surat tersebut di balas oleh ketua kelompok tani Saiyo Sekato dengan mendatangi langsung kepala desa dengan alasan tidak ada tanggungjawab Gapoktan untuk laporan ke Kepala Desa, Gapoktan hanya bertanggungjawab untuk memberikan laporan hanya kepada anggota saja, tapi kemarin di saat penerimaan bantuan  alat alat pasca panen dari pemerintah kenapa harus ada di ketahui dari pemerintahan Desa dan diminta juga tanda tangan kepala Desa apa itu namanya pemerintahan desa tidak terlibat atas kegiatan Gapoktan Saiyo Sekato yang ada di luar lingkungan desa jalur patah.

"Di karenakan ada beberapa orang anggota Gapoktan yang sempat mendatangi saya dan mengeluhkan dengan ketidak transparannya  pengurus Gapoktan Saiyo Sekato atas laporan keuangan selama tahun 2019 sampai sekarang  tidak pernah lagi melakukan RAT dan tidak lagi mengetahui perkembangan kegiatan dan keuangan Gapoktan serta Aset dari Gapoktan Seiyo Sekato yang bergerak dalam usaha pembelian getah karet dan simpan pinjam, yang saat ini tergabung lebih kurang 500 orang anggota," ujarnya. 

"Saya ketahui Gapoktan Saiyo Sekato terakhir mengadakan Rapat Anggota Tahunan terakhir pada tahun 2019 di karenakan dengan Pandemi Covid, di saat saya baru di Lantik menjadi kepala desa padahal tujuan dari kegiatan diadakannya RAT ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus kepada anggotanya di dalam menjalankan tugas selama tahun berjalan yang dituangkan ke dalam sebuah laporan. “Selain itu juga untuk mengevaluasi dan menilai kinerja selama satu tahun kerja,” ulas Fahrizal

"Kemudian kehadiran Apkarkusi ini sebagai pendamping karena Gapoktan Saiyo Sekato yang mempunyai anggota lebih kurang 500 orang ini bergabung di Apkarkusi dan merupakan kewajiban kami untuk mendampingi kegiatan seperti ini, dan apapun yang menjadi perbedaan persepsi itu tidak ada masalah, untuk perbedaan itu sebaiknya di bicarakan dengan tenang dan bijak," ujar Syafinal.

Dikesempatan lain anggota Gapoktan Saiyo sekato Masbiron mengatakan saya  merasa nama saya di catut oleh ketua Gapoktan yang bertahun-tahun sebagai wakil ketua sementara saya tidak mengetahui hal itu, baru kemarin saya mengetahuinya dan saya lihat bahwa nama saya ada di dalam catatan sebagai pengurus di dinas Perkebunan dan Pertenakan Kabupaten Kuantan Singingi, ditambah lagi saya ketahui bahwa baru-baru ini ada pembelian sebidang kebun karet yang di beli oleh pengurus melalui Gapoktan Saiyo Sekato itu pun saya tidak mengetahui seharusnya sebagai pengurus tentunya mengadakan rapat anggota terlebih dahulu sebelum mengambil kebijakan, karena yang yang di gunakan itu tentunya milik bersama milik kelompok dan sampai sekarang juga tidak ada penjelasan kebun yang di beli itu atas nama siapa apakah atas nama kelompok atau nama pribadi ketua saya tidak tau pasti jejer masbiron.

"Di kesempatan terakhir disaat di minta keterangan dari kepala Dinas Perkebunan dan Pertenakan yang di wakilkan oleh kepala bidang kelembagaan Rudi menyampaikan Kehadirannya pada acara Rapat Anggota Tahunan Gapoktan Saiyo Sekato ini mewakili pimpinan memantau situasi dan kondisi Perjalanan RAT Gapoktan Saiyo Sekato yang memang seperti kita ketahui bahwa terjadi gonjang ganjing terutama dalam pengurusan dan laporan keuangan tahunan yang semenjak 2019 tidak adanya laporan dan Kegiatan RAT, tadi kami masih melihat terjadinya gonjang ganjing itu namun dari penjelasan-penjelasan tadi bukan menjadi masalah lagi, kami hanya meluruskan dan menyamakan persepsi bahwa kita ada itu bukan sifatnya individu atau kelompok, tapi juga mewakili masyarakat kuantan Singingi untuk kemajuan bersama, persepsi ini lah yang di sampaikan oleh kepala dinas Perkebunan dan Pertenakan bagaimana masyarakat ini bukan saja hanya sekedar berkumpul dan beraktifitas biasa tapi perlu adanya kesepakatan juga untuk memajukan kelompok dan disini kita butuh berkolaborasi melalui dinas perkebunan dan Pertenakan siap mensuport tentunya dengan arahan pimpinan Bupati sebagai pembina, untuk itu pada kesempatan ini juga kami menghimbau kepada anggota kelompok tani Saiyo Sekato dan masyarakat desa Jalur patah pada umumnya gonjang-ganjing yang bada diantara kita bersama ini sebaiknya kita singkirkan kita samakan persepsi kita untuk tujuan bersama memajukan daerah kita, jangan lah kita hanya berkutat sampai disini, mari kita tingkatkan bahan baku dan hasil hasil panen getah karet kita," pangkasnya.(Neneng)