KupasKasus.com - Dalam tahap pelaksanaan model pembelajaran tematik secara umum terbagi dalam tiga tahapan, yaitu pembukaan atau pendahuluan/eksplorasi, kegiatan inti/elaborasi, dan kegiatan penutup/konfirmasi.
Pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan utuh. Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu mempertimbangkan alokasi waktu untuk setiap topik, banyak sedikitnya bahan yang tersedia di lingkungan.
Langkah-langkah Menyusun Kegiatan Pembelajaran.
1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Hal pertama yang harus dilakukan, yaitu merumuskan tujuan pembelajaran. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, guru perlu mengetahui tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut. Dengan mengetahui tujuan pembelajaran, guru akan lebih mudah dalam menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Menurut Bloom (1964), ada tiga aspek penting yang dapat dijadikan rujukan dalam merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu:
• Aspek Kognitif
Tujuan pembelajaran akan dirumuskan berdasarkan penguasaan pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan data dan fakta, konsep pembelajaran, generalisasi, serta prinsip yang dimiliki siswa.
• Aspek Afektif
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan akan berhubungan dengan penerimaan dan apresiasi seseorang terhadap sesuatu hal dan berkaitan dengan perkembangan mental yang terdapat di dalam diri siswa.
• Aspek Psikomotor
Tujuan pembelajaran yang dimuat pada aspek ini akan menggambarkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki siswa. Kemampuan dan keterampilan siswa tersebut dapat dilihat guru dari unjuk kerja yang mereka lakukan, baik dalam bentuk fisik maupun nonfisik.
2. Memilih Pengalaman Belajar yang Akan Diterima Siswa
Belajar bukan hanya sekadar siswa hadir ke dalam kelas kemudian mendengarkan materi yang dijelaskan guru, mencatat beberapa hal yang penting, dan menghafal rumus maupun konsep yang diberikan guru. Belajar adalah suatu pengalaman yang akan dirasakan siswa secara langsung, sehingga kegiatan yang dilakukan siswa tersebut dapat menstimulasi siswa untuk mampu berpikir aktif, kritis, logis, dan kreatif. Kegiatan belajar juga seharusnya dapat memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menemukan suatu permasalahan dan menemukan penyelesaiannya dengan baik.
3. Menentukan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah hal penting yang ada di dalam proses kegiatan pembelajaran. Dalam penerapannya, guru dapat melakukan pendekatan individu maupun kelompok. Pendekatan individu ini dilakukan oleh siswa secara mandiri dengan menggunakan media pembelajaran yang sudah dirancang guru sebelumnya, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya masing-masing. Adapun pendekatan kelompok adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, baik kelompok dalam ruang lingkup kecil maupun besar.
Apakah pendekatan tematik masih digunakan? Ya, pendekatan tematik tetap digunakan, namun tidak menjadi suatu kewajiban. Satuan pendidikan boleh menggunakan pendekatan lainnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.
Dalam metode tematik, sesuai dengan yang diamanatkan kurikulum merdeka, semua komponen materi pembelajaran diintegrasikan ke dalam tema yang sama dalam satu unit pertemuan. Yang perlu dipahami adalah bahwa tema bukanlah tujuan tetapi alat yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menggabungkan, mengintegrasikan, maupun memadukan beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema.
Saat ini pada kurikulum merdeka, capaian pembelajaran diajarkan menggunakan pendekatan mata pelajaran dari kelas satu sampai kelas enam, pendekatan terpadu melalui model tematik menjadi pilihan di sekolah (tidak wajib). Ini merupakan sebuah perubahan yang sangat signifikan.
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pendekatan ini diterapkan di sekolah dasar dengan tujuan untuk membantu peserta didik memahami konsep-konsep secara utuh dan menghubungkannya dengan pengalaman dan kehidupan sehari-hari.
Karakteristik Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar:
• Berpusat pada peserta didik: Pembelajaran tematik memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, dan menyenangkan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan mereka.
• Memberikan pengalaman langsung: Peserta didik dihadapkan pada situasi dan kondisi nyata yang memungkinkan mereka untuk belajar secara langsung dan konkret.
• Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas: Batasan antara mata pelajaran menjadi kabur karena konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dipadukan dalam satu tema pembelajaran.
• Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran: Peserta didik tidak hanya mempelajari satu mata pelajaran dalam satu waktu, tetapi beberapa mata pelajaran yang terkait dengan tema yang dipelajari.
• Bersifat fleksibel: Pembelajaran tematik dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik serta lingkungan belajar.
• Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa: Pembelajaran tematik memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
• Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan: Pembelajaran tematik dikemas dengan cara yang menarik dan menyenangkan sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.
Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar:
• Perencanaan:
• Pemetaan Kompetensi Dasar: Guru mengidentifikasi Kompetensi Dasar (KD) dari berbagai mata pelajaran yang akan dipadukan dalam satu tema.
• Penentuan Tema: Guru memilih tema yang menarik, relevan, dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
• Identifikasi dan analisis indikator: Guru mengidentifikasi indikator pencapaian pembelajaran dari KD yang telah dipetakan.
• Penetapan Jaringan Tema: Guru menghubungkan tema-tema yang akan dipelajari dalam satu semester atau satu tahun pelajaran.
• Penyusunan Silabus: Guru menyusun silabus yang memuat tema, subtema, indikator pencapaian pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar.
• Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Guru menyusun RPP yang memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar untuk setiap pertemuan pembelajaran.
• Pelaksanaan:
• Kegiatan Pendahuluan: Guru memulai pembelajaran dengan kegiatan pendahuluan yang bertujuan untuk menarik perhatian peserta didik dan memotivasi mereka untuk belajar.
• Kegiatan Inti: Guru melaksanakan kegiatan inti yang sesuai dengan RPP yang telah disusun. Kegiatan inti dapat berupa ceramah, diskusi, tanya jawab, praktikum, bermain peran, dan lain sebagainya.
• Kegiatan Penutup: Guru mengakhiri pembelajaran dengan kegiatan penutup yang bertujuan untuk menyimpulkan materi pembelajaran dan memberikan refleksi kepada peserta didik.
• Penilaian:
• Penilaian proses: Guru melakukan penilaian proses pembelajaran untuk menilai keterlibatan, aktivitas, dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
• Penilaian hasil belajar: Guru melakukan penilaian hasil belajar untuk menilai pencapaian indikator pencapaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
Sumber Belajar untuk Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar:
• Buku teks: Buku teks merupakan sumber belajar utama yang digunakan dalam pembelajaran tematik.
• Sumber belajar lain: Selain buku teks, guru juga dapat menggunakan berbagai sumber belajar lain, seperti:
• Media pembelajaran: Media pembelajaran dapat berupa gambar, foto, video, audio, dan lain sebagainya.
• Permainan edukatif: Permainan edukatif dapat membantu peserta didik untuk belajar secara lebih menyenangkan dan efektif.
• Lingkungan sekitar: Lingkungan sekitar dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang autentik untuk peserta didik.
• Narapidato: Narapidato dapat diundang ke sekolah untuk memberikan informasi dan pengalaman kepada peserta didik.
Manfaat Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar:
• Membantu peserta didik memahami konsep-konsep secara utuh: Pembelajaran tematik membantu peserta didik untuk memahami konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran secara utuh dan tidak terkotak-kotak.
• Meningkatkan motivasi belajar peserta didik: Pembelajaran tematik dikemas dengan cara yang menarik dan menyenangkan sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.
• Mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta didik: Pembelajaran tematik mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi.
• Meningkatkan keterampilan berkomunikasi peserta didik: Pembelajaran tematik memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan teman sebayanya.
• Mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi pembelajaran tematik.
PENULIS : DEA MUSTIKA, S.Pd., M.Pd.
AZALAILA AZMI
DANIA PUTRI DONITA
ERNI MAYANG SARI
ISRANABILA
TRI INGKA YULISYA
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :