Sabtu, 27 Juli 2024
Follow Us ON :
 
| Tapsel Terima Tujuh Penghargaan Pada Harganas Ke-31 Sumut | | Tim JMS Kejati Kepri Memberikan Sosialisasi di SMAN 5 Batam Dalam Upaya Pencegahan Judi Online | | Ribuan Masyarakat Ikuti Tabligh Akbar Sempena Hari Jadi ke-512 Bengkalis | | Dikasi Surat Yasin, Ibu-ibu Perwiritan : Terima Kasih Bupati Dolly | | Polres Rohul Berjibaku Menjinakkan Lahan Terbakar di Rokan IV Koto, Begini Hasilnya... | | Bupati Suhardiman Amby : Sebut Dalam Waktu Dekat Tim Khusus Gibran Datang Survey ke Kuansing
 
Opini : Perencanaan Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar
Selasa, 21-05-2024 - 16:27:10 WIB

TERKAIT:
   
 

KupasKasus.com - Hakikat pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberi pengalaman bermakna kepada siswa. Dikatakan bemakna karena dalam pembelajaran tematik siswa, akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah di pahami. Fokus perhatian dalam pembelajaran tematik terletak pada proses yang di tempuh siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan yang harus di kembangkan.

Karakteristik pembelajaran tematik:

• Holistik, suatu gejala atau peristiwa yang menjadi perhatian dalam pembelajaran tematik di amati dan di kaji dari beberapa bidang studi sekaligus.

• Bermakna, pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antara skema yang dimiliki oleh siswa.

• Otentik, pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami secaralangsung konsep dan prinsip yang ingin di pelajari

• Aktif, pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasarkan pada pendekatan diskoveri inkuiri, yaitu siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasi.

Pentingnya pembelajaran tematik untuk siswa SD. Model pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar atau mengarahkan siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran tematik siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang di pelajari  secara holistic, bermakna, autentik, dan aktif. Pentingnya pembelajaran tematik di terapkan di sekolah dasar karena pada umumnya siswa pada tahap ini masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistic), perkembangan fisiknya tidak pernah bisa di pisahkan dengan perkembangan mental, sosial, dan emosional.

Pembelajaran tematik adalah salah satu model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran tematik saat ini semakin sering dilakukan di satuan pendidikan formal. Sebab, manfaat pembelajaran tematik bisa dirasakan lebih nyata daripada pembelajaran lama yang hanya berlangsung satu arah.

Ciri-ciri Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik memiliki beberapa ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan metode pembelajaran lain. Berikut ulasannya.

1. Anak Didik sebagai Pusat Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran tematik, anak ditempatkan sebagai pelaku utama proses pendidikan. Seluruh arah dan tujuan pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan anak didik. Pengajar atau guru di sini lebih berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi kebutuhan anak untuk mengembangkan diri sesuai bakat dan minat.

2. Memberikan Pengalaman Langsung

Pembelajaran tematik memungkinkan anak didik untuk mengalami sendiri proses pembelajarannya. Mulai dari persiapan, proses, sampai produknya. Anak didik dihadapkan pada situasi nyata yang ada di lingkungan sekitarnya.

3. Menghilangkan Batas Antar Mata Pelajaran

Metode pembelajaran tematik memungkinkan mata pelajaran yang tadinya dipisah-pisahkan menjadi membaur dan nyaris tidak ada batasan. Mata pelajaran yang beragam itu disajikan dalam satu unit tema dan satu sama lain saling melengkapi.

4. Fleksibel

Menyambung ciri-ciri nomor 3, pembelajaran tematik dilakukan dengan menghubungkan antara pengetahuan di satu bidang dengan bidang pengetahuan lain. Bisa juga dilakukan dengan menghubungkan antara satu pengalaman dengan pengalaman yang lain, atau menghubungkan antara pengetahuan dan pengalaman. Singkat kata, pembelajaran ini bersifat fleksibel.

5. Hasil Pembelajaran Sesuai Kebutuhan

Hasil pembelajaran tematik biasanya lebih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak didik. Metode ini mendorong timbulnya minat dan motivasi belajar anak didik sehingga mereka mendapat banyak kesempatan untuk mengoptimalkan potensi.

6. Menggunakan Prinsip Pakem

Pakem adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Pembelajaran tematik menganut prinsip bahwa belajar harus melibatkan anak didik secara aktif sesuai kreativitas mereka tapi tetap mencapai sasaran yang diinginkan.

7. Menyeluruh atau Holistik

Pembelajaran tematik bersifat terintegrasi dan melihat satu tema dari berbagai perspektif, sehingga hasil pembelajaran yang dirasakan anak didik lebih menyeluruh atau holistik.

8. Bermakna

Pembelajaran tematik meningkatkan makna dalam proses pembelajaran itu sendiri karena apa yang diterima anak didik benar-benar bisa memberikan manfaat dan kegunaan dalam kehidupan nyata.

Jenis-jenis Pembelajaran Tematik

Pembelajaran ternyata banyak jenisnya, detikers. Mengutip Isniatun Munawaroh dalam staffnew.uny.ac.id, ada 10 model pembelajaran yang dikenal. Berikut pembahasannya.

1. Model Fragmented

Model ini menerapkan bahwa pengajaran bidang studi terpisah dari bidang studi lain. Dikenal juga sebagai model tradisional.

2. Model Connected

Dalam model ini, aspek-aspek pembelajaran dalam satu bidang studi dihubungkan dari suatu topik, konsep, dan keterampilan melalui gagasan yang terhubung secara eksplisit.

3. Model Nested

Model ini merupakan pengajaran suatu bidang studi dengan target berbagai keterampilan sosial, berpikir, dan keterampilan tentang. substansi khusus.

4. Model Sequenced

Model ini menerapkan pembelajaran suatu topik atau unit yang didata ulang dan diurutkan antara satu bidang dengan bidang lainnya. Satu aktivitas atau pembelajaran mempertinggi aktivitas sebelumnya.

5. Model Shared

Pembelajaran ini bertolak dari dua disiplin yang berbeda tapi memiliki konsep yang tumpang tindih sehingga memungkinkan keterpaduan pembelajaran.

6. Model Webbed

Pembelajaran ini merepresentasikan pendekatan tematik untuk memadukan beberapa bidang studi yang berbeda. Suatu tema dikembangkan seperti jaring laba-laba.

7. Model Threaded

Model ini menekankan pada penyajian suatu keterampilan melalui berbagai bidang studi. Model threaded berfokus pada perilaku metakognitif sehingga siswa dapat belajar tentang hubungan sebab-akibat.

8. Model Integrated

Pembelajaran ini berangkat dari tumpang tindihnya konsep keterampilan dan sikap pada semua bidang studi.

9. Model Immersed

Model ini menekankan bahwa pembelajaran semua bidang studi berangkat dari sudut pandang, keahlian, dan pengalaman anak didik. Cara ini memungkinkan peserta didik memahami cara pandang dan kemampuannya sendiri.

10. Model Networked

Pembelajaran model ini berangkat dari kaca mata seluruh peserta didik dan para ahli dari berbagai bidang studi terkait. Pembelajaran networked membutuhkan input dari luar sehingga peserta didik mendapatkan perspektif yang lebih luas.

Langkah Pembelajaran Tematik

Menurut Isniatun dalam staffnew.uny.ac.id, sebenarnya langkah-langkah pembelajaran tematik hampir sama dengan sintak setiap model pembelajaran pada umumnya. Yakni ada tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Namun, kelebihan model pembelajaran ini adalah sifatnya yang lebih terpadu, luwes, dan fleksibel.

1. Tahap Perencanaan

Beberapa hal yang harus dilakukan dalam tahap perencanaan adalah:

• Pemetaan kompetensi dasar, meliputi penjabaran standar kompetensi ke dalam indikator dan menentukan tema.

• Pengembangan jaringan tema dengan menghubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu.

• Pengembangan silabus yang terdiri atas standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat dan sumber, serta penilaian atau evaluasi.

• Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dengan komponen di antaranya identitas mata pelajaran, indikator yang akan dilaksanakan, materi pokok serta uraiannya, dan strategi pembelajaran.

2. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan, terdapat tiga sub tahapan lagi yakni:

• Pendahuluan atau eksplorasi, untuk menciptakan suasana awal pembelajaran dan mendorong siswa mampu mengikuti proses dengan baik.

• Kegiatan inti atau elaborasi, fokus pada kegiatan untuk pengembangan kemampuan.

• Kegiatan penutup atau konfirmasi, untuk menenangkan dan mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan atau menyampaikan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.

3. Tahap Evaluasi

Pada tahap ini, pengajar melakukan evaluasi dalam pembelajaran tematik untuk mendapat informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan peserta didik. Tahap evaluasi harus memperhatikan prinsip-prinsip yakni:

• Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri.

• Guru perlu mengajak siswa mengevaluasi perolehan belajar yang dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan.

• Penilaian dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran berlangsung.

• Penilaian mengacu pada indikator masing-masing kompetensi dasar mata pelajaran.

• Hasil karya siswa dapat digunakan sebagai bahan masukan pendidik dalam mengambil keputusan.

Kelebihan Pembelajaran Tematik

• Pengalaman dan kegiatan belajar siswa relevan dengan tingkat perkembangannya.

• Kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga hasilnya dapat bertahan lama.

• Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.

• Keterampilan berpikir siswa berkembang.

• Kegiatan belajar mengajar bersifat pragmatis sesuai lingkungan siswa.

• Keterampilan sosial siswa juga berkembang, antara lain kerja sama dan komunikasi.

• Memudahkan pemusatan perhatian pada satu tema tertentu.

• Pemahaman materi pelajaran lebih berkesan dan mendalam.

Kekurangan Pembelajaran Tematik

• Pembelajaran menjadi lebih kompleks.

• Pendidik dituntut mempersiapkan diri lebih supaya dapat menjalankan metode dengan baik.

• Persiapan yang dilakukan pendidik lebih lama.

• Menuntut penyediaan alat, bahan, sarana, dan prasarana dari berbagai mata pelajaran secara serentak.

Penulis : Dea Mustika, S.Pd., M.Pd.
Abel tiara 
Rika juwita 
Sarah aini
Annisa

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Opini : Perencanaan Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Tapsel Terima Tujuh Penghargaan Pada Harganas Ke-31 Sumut
    02 Tim JMS Kejati Kepri Memberikan Sosialisasi di SMAN 5 Batam Dalam Upaya Pencegahan Judi Online
    03 Ribuan Masyarakat Ikuti Tabligh Akbar Sempena Hari Jadi ke-512 Bengkalis
    04 Dikasi Surat Yasin, Ibu-ibu Perwiritan : Terima Kasih Bupati Dolly
    05 Polres Rohul Berjibaku Menjinakkan Lahan Terbakar di Rokan IV Koto, Begini Hasilnya...
    06 Bupati Suhardiman Amby : Sebut Dalam Waktu Dekat Tim Khusus Gibran Datang Survey ke Kuansing
    07 Gelar Apel Karhutla Polres Rokan Hulu 2024 Bersiap Hadapi Musim Kemarau dan Potensi Kebakaran Hutan
    08 Rash FC Juara Open Turnamen HPRS Cup VI
    09 Panitia Pacu Jalur Sentra Akan Siapkan Musholla Mini untuk Pengunjung
    10 Razia kampung narkoba Panger, Ratusan personil Tim Gabungan amankan 7 pelaku narkoba
    11 School Goes to Costoms, Bea Cukai Ajak Pelajar Menegah Atas Pahami Aturan Kepabenan dan Cukai
    12 Wabup Husni Harap Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Siak Terus Terjaga
    13 Rasidah Alfedri, Buat Program Kerja PKK yang Menyentuh Masyarakat
    14 Bunda PAUD Siak, di Masa Transisi Paud ke SD Pastikan Belajar itu Menyenangkan
    15 Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, Alfedri Luncurkan Inovasi Baru di berinama Melesat
    16 Pada Musim Kemarau, Sekda Arfan Ingatkan Semua Pihak Untuk Tidak Membakar Saat Mengelola Lahan
    17 Pemkab Siak Terima Dana Insentif Fiskal, Sukses Dalam Mengendalikan Inflasi
    18 IWAPI Wadah Majukan Pengusaha Wanita Kabupaten Siak
    19 Wabup Husni Berharap Supaya PWRI Ikut Berkontribusi untuk Kemajuan Kabupaten Siak
    20 Bupati Kuansing Suhardiman Akan Bangun Gedung Wartawan
    21 Bupati Sampaikan Jawaban Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap RAPERDA Tentang Perubahan APBD
    22 ASN Pemkab Karimun Tagih Gaji ke-13 dan Tunggakan TPP 2 Bulan Segera Dibayar
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting