Jum'at, 07 November 2025
Follow Us ON :
 
| Lapas Pasir Pengaraian Jadi Lokasi Cek Kesehatan Gratis | | Sat Tahti Polres Rohul Gelar Binrohtal, Bangun Keimanan dan Harapan bagi Para Tahanan | | Kolaborasi Dinkes dan Lapas Pasir Pangarayan,Cek Kesehatan Gratis Sambut HKN 2025 | | Lapas Pasir Pangarayan Siap Terapkan Sistem E-Katalog untuk Pengadaan BAMA 2026 | | Jambore PKK Bintan 2025 Resmi Ditutup, Kecamatan Toapaya Raih Juara Umum | | Imigrasi Karimun Ajak Siswa dan Guru Sosialisasi Pencegahan TPPO
 
Kelangkaan Kelapa di Pasar Modern Taluk Kuantan Pengusaha Santan Terpaksa Naik Harga
Minggu, 16-03-2025 - 20:28:32 WIB

TERKAIT:
   
 

KupasKasus.com, Kuansing - Kabupaten Kuantan Singingi dalam beberapa bulan terakhir mengalami  Kelangkaan kelapa, sehingga banyak pengusaha santan peras terpaksa menaikkan harga sebelum memasuki bulan suci romadhon harga santan kelapa bekisar Rp 20.000/Kg, hari ini Minggu (16/3/2025) melonjak hingga Rp 55.000.

Dari pantauan media di pasar modern Taluk kuantan Harga kelapa yang biasanya berkisar Rp 3 biji 10.000 kini melonjak hingga 15.000- 20.000 per biji, kelangkaan kelapa membuat  ibu-ibu rumah tangga merasa kesulitan untuk  mendapatkan kelapa sebagai bahan dasar pengolahan makanan untuk berbuka puasa dan pengusaha-pengusaha Santan peras banyak yang mengeluh karna sulitnya mendapatkan pasokan kelapa bulat.

Salah seorang pengusaha santan peras Em (40 tahun) di pasar Modern Taluk Kuantan  mengungkapkan bahwa kelangkaan ini membuat produksi santan terganggu, bahkan sebagian besar pengusaha memilih menghentikan operasional sementara dan ini sangat berpengaruh dengan ekonomi terlebih-lebih pada bulan romadhon dan memasuki hari raya idul Fitri nanti. 

"Kami kesulitan mendapatkan kelapa. Stok sangat terbatas, biasanya di antar 1000 butir perhari sekarang hanya dapat 200-300 butir itupun tidak tiap hari, sementara harga semakin mahal. Kalau tetap produksi, biaya operasional tidak seimbang dengan pendapatan, mau tidak mau harga juga naik  kalau situasi begini terus di perkirakan  banyak pengusaha santan peras yang memilih tutup," ujar Em. 

Kelangkaan kelapa lokal ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cuaca buruk, berkurangnya buah kelapa yang tua dan juga banyak perkebunan kelapa yang juga berganti dengan tanaman kelapa sawit. 

"Biasanya saya bisa menjual puluhan kilogram santan setiap hari. Sekarang kelapa sulit didapat, kalau ada pun harganya mahal. Terpaksa saya mengurangi produksi, kadang malah tidak jualan sama sekali," tambah Em. 

Salah seorang konsumen ibu rumah tangga Desi (40 tahun) saat di jumpai di tempat penjualan santan mengaku sulitnya mendapatkan baik santan peras maupun kelapa bulat, bahkan berkeliling di kedai-kedai juga tidak ada ditemukan.

"Ya memang sulit sekarang mendapatkan kelapa ini, kita juga berharap agar kelangkaan ini ada solusi dari pemerintah apalagi pada bulan ramadhan pasti banyak yang membutuhkan," ungkapnya.

Kelangkaan ini juga akan berdampak pada sektor kuliner yang mengandalkan santan sebagai bahan utama. 

"Kepada Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan ini, seperti mencari solusi pasokan baru atau mengontrol distribusi agar harga kelapa kembali stabil," harap Desi. (Neneng)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Kelangkaan Kelapa di Pasar Modern Taluk Kuantan Pengusaha Santan Terpaksa Naik Harga
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Lapas Pasir Pengaraian Jadi Lokasi Cek Kesehatan Gratis
    02 Sat Tahti Polres Rohul Gelar Binrohtal, Bangun Keimanan dan Harapan bagi Para Tahanan
    03 Kolaborasi Dinkes dan Lapas Pasir Pangarayan,Cek Kesehatan Gratis Sambut HKN 2025
    04 Lapas Pasir Pangarayan Siap Terapkan Sistem E-Katalog untuk Pengadaan BAMA 2026
    05 Jambore PKK Bintan 2025 Resmi Ditutup, Kecamatan Toapaya Raih Juara Umum
    06 Imigrasi Karimun Ajak Siswa dan Guru Sosialisasi Pencegahan TPPO
    07 Pemkab Rohul Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda Pembentukan Produk Hukum Daerah
    08 Helat Pelalawan ke-26 Ditutup Meriah, Silet Open Up dan Diva Aurel Guncang Pelalawan dengan Tabola Bale
    09 Siap Jadi Ranperda dan Diusulkan, Pembentukan BUMD Bintan Karya Bahari Masuki Tahapan Uji Publik
    10 Nikah Massal Gratis Pemerintah Kota Pekanbaru Sudah Didaftar 43 Calon Pasutri
    11 Lapas Pasir Pangarayan Gelar “Sambung Rasa dan Edukasi Kesehatan” untuk Warga Binaan
    12 Tinjau Pasar Murah, Bupati Roby : Ini Upaya Memastikan Stabilitas Harga dan Daya Beli Masyarakat
    13 Hujan Tak Surutkan Semangat, MTQ ke-57 Kota Pekanbaru Berlangsung Meriah
    14 EFRI PC Suka Maju Tambusai Juara I KNPI Cup 2025, Semangat Pemuda Rohul Terus Berkobar
    15 Upacara Hari Sumpah Pemuda, DPRD Kabupaten Inhil Dukung Pemda Memperkokoh Nilai-nilai Kebangsaan
    16 Sebagai Leading Sector TIMPORA, Imigrasi Karimun Senantiasa Berkoordinasi dengan Instansi Vertikal
    17 Kemendagri: Penindakan Kepolisian di Riau Sudah Sesuai Hukum, Legalitas Ormas Ditinjau Kemenkum
    18 Lantik 17 Pejabat Fungsional, Wabup Bintan Deby Maryanti Tekankan Harus Utamakan Pelayanan Publik
    19 Bupati Anton Letakkan Batu Pertama Pembangunan MAS Tahfidz Rokan Hulu
    20 Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Bupati Roby Terima Penghargaan Tribun Batam Awards 2025
    21 Festival Kenduri Rakyat Tutup Meriah HUT ke-26 Rokan Hulu
    22 Malam Puncak HUT ke-26 Rokan Hulu: Kotak, Rayola, dan Mardon D’Academy Guncang Panggung
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting