Dilarang Bekerja Selama 28 Hari, Ribuan Buruh FSPTI-KSPI Inhu Demo PT NHR
Kamis, 02-11-2023 - 22:05:37 WIB
KupasKasus.com, Indragiri Hulu - Ribuan buruh bongkar muat yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia-Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPTI-KSPSI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau, akhirnya demo di PKS PT Nikmat Halona Reksa (NHR), Kamis (02/11/2023).
Aksi demo ribuan buruh bongkar muat ini terjadi ditengarai imbas sikap manajemen perusahaan yang melarang ratusan buruh bongkar muat yang tergabung dalam Pengurus Unit Kerja (PUK) FSPTI-KSPI Desa Seberida Kecamatan Batang Gansal bekerja selama 28 hari.
Tampak hadir yang memimpin aksi demo itu, Ketua DPC FSPTI-KSPI Inhu, Mukson BBA, Korlap, Bahrun Sitio dibantu Ketua PUK FSPTI-KSPI Desa Seberida, Asman.
Aksi demo tersebut dikawal oleh puluhan polisi dari Polres Inhu, Polsek Seberida dan Polsek Batang Gansal. "Ada 60 anggota diturunkan untuk pengamanan Kamtibmas," sebut Kapolres Inhu melalui Kabag Perencanaan, Kompol Hendri.
Di tempat yang sama, Kasat Binmas Polres Inhu, AKP Buha Siahaan menghimbau para buruh yang melakukan aksi demo agar tidak melakukan tindakan anarkis. "Silahkan kalian menyampaikan aspirasi, tapi jangan sampai anarkis," pintanya.
Mukson kepada wartawan mengatakan, bahwa massa yang melakukan aksi demo itu berjumlah seribu orang lebih yang terdiri dari 15 PUK. "Namun jika nantinya perusahaan tidak mengabulkan tuntutan kami, maka 4100 orang dari 32 PUK se-Inhu akan saya kerahkan turun," ancam Ketua DPC FSPTI-KSPI Inhu ini.
Sementara Korlap DPC FSPTI-KSPSI Inhu, Bahrum Sitio merinci kerugian buruh akibat dilarang bekerja selama 28 hari mencapai 600 juta rupiah. "Di PUK ini ada 230 orang buruh dilarang bekerja, katakanlah pendapatan perkapita setiap harinya 100 sampai 150 ribu rupiah, coba dihitung berapa kerugian buruh," sesalnya.
"Akibatnya, sambung Bahrum Sitio, perekonomian keluarga buruh tentu terganggu, ada yang kredit hondanya macet dan yang lebih parahnya lagi sampai kehabisan sembako," ungkapnya sedih.
Aksi demo ribuan buruh bongkar muat ini diwarnai dengan menutup akses jalan keluar masuk PKS PT. NHR. "Biar sekalian sama-sama lumpuh, tidak kerja", tegas Bahrum Sitio.
Terpantau, selain dibuat portal di gerbang masuk pabrik, jalan tanah keluar masuk juga digali menggunakan alat berat Excavator.
Manager Legal PKS PT. NHR, MH Purba saat dikonfirmasi, membenarkan adanya aksi demo tersebut. "Ya ada lae, masa terlambat dapat informasi, uda ya, saya lagi di Polres Inhu nih," ucapnya sembari buru-buru menutup selulernya. (LEM).
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :