KupasKasus.com, Pelalawan – Pekerjaan saluran Primer dan Box saluran air Kerinci Barat Menuju Sungai Kerinci diduga jauh menyimpang dari ketentuan dalam gambar.

Bagaimana tidak, proyek yang memiliki anggaran Rp.2,5 miliar tersebut nyatanya tampak dikerjakan asal jadi oleh rekanan kontraktor.

Bukan tanpa alasan, dugaan itu berdasarkan fakta dilapangan dimana lantai bawah Box saluran air hanya dipasang 1 lapis besi. Seharusnya besi di pasang 2 lapis.

Awak media sudah berapa kali kekantor PUPR tak kunjung ketemu Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas PUPR Kabupaten Pelalawan, Latif Busroni,MT.

Selain itu, dari pengamatan wartawan dilapangan, material besi yang digunakan bervariasi. Yang cukup mengejutkan, besi yang digunakan ada yg berukuran 8 mm (delapan mili meter-red) padahal itu adalah Box saluran air Primer (Induk-red).

Pekerjaan saluran Box air kerinci barat mengalami kerobohan sehingga apa yg terjadi didinding saluran air tersebut ditempelkan pakai semen. Dan lucunya lagi terhadap penimbunan saluran air di box tersebut di duga asal jadi 

Sementara itu pembentukan (rakitan) besi yang digunakan juga diduga asal jadi, pasalnya banyak terlihat besi U (leter U-red) yang berukuran tidak sejajar dan terlihat jelas panjang dan pendek.

Seharusnya kalau besi kolom misalnya pakai besi 12 mm, ya harus 12 semua. Kalau besi dindingnya misalnya pakai besi 10, ya besi 10 semua.

Kendati pernyataan dilapangan demikian, itu juga diduga hanya sebagai dalih karena pekerjaan tersebut sudah terlanjur diketahui faktanya. Pasalnya, penyimpangan tidak terjadi jika konsultan pengawas benar-benar melaksanakan tugasnya dalam pengawasan.

Dalam kejadian ini, konsultan dan pihak dinas terkait yang juga memiliki fungsi pengawasan terkesan dan diduga ada indikasi kesengajaan.tersebut.

Awak media pekan lalu melakukan konfirmasi kepada KADIS PUPR Farhan Nisbar melalui WA tak kunjung di jawab konfirmasi media ini

Dalam hal ini pasalnya naik berita sepihak di karenakan kepala bidang (SDA) sumber daya air Latif Busroni MT tak kunjung ketemu.(Norbert)