Jum'at, 07 November 2025
Follow Us ON :
 
| Lapas Pasir Pengaraian Jadi Lokasi Cek Kesehatan Gratis | | Sat Tahti Polres Rohul Gelar Binrohtal, Bangun Keimanan dan Harapan bagi Para Tahanan | | Kolaborasi Dinkes dan Lapas Pasir Pangarayan,Cek Kesehatan Gratis Sambut HKN 2025 | | Lapas Pasir Pangarayan Siap Terapkan Sistem E-Katalog untuk Pengadaan BAMA 2026 | | Jambore PKK Bintan 2025 Resmi Ditutup, Kecamatan Toapaya Raih Juara Umum | | Imigrasi Karimun Ajak Siswa dan Guru Sosialisasi Pencegahan TPPO
 
Prof Sutan : Pemerintah RI Haru Menolong Anak-Anak Palestina Melalui Pihak Ketiga
Sabtu, 08-06-2024 - 17:33:06 WIB

TERKAIT:
   
 

KupasKasus.com - Kondisi memburuk di banyak tempat di palestina terutama anak anak. Kesulitan air sehat untuk meminum dan kesulitan makanan yang layak adalah perjalanan detik demi detik waktu bagi masyarakat di penampungan atau di wilayah perang.

Pemandangan yang menyedihkan adalah melihat anak anak memakan rumput liar setiap hari atau memakan batang pohon kaktus.

Tidak ada lagi makanan yang bisa diperoleh. 

Ketakutan keluar dari tempat perlindungan akibat tembakan dan serangan Bom selalu mengarah pada anak anak bukan lagi rahasia.

Anak anak Palestina adalah target tentara Israel. 

Bahkan anak anak yang sedang mengambil rumput liar di lapangan untuk sekedar mengganjal rasa lapar bila terlihat tentara Israel maka anak anak di tangkap. Sehingga hilang tidak ada lagi kabarnya. Entah dibunuh dimana anak anak yang ditangkap.

Upaya mengirimkan bantuan makanan minuman dan obat selalu di gagalkan oleh tentara Israel. Kelaparan memang di inginkan oleh tentara Israel untuk anak anak Palestina. Agar tujuan membantai habis anak anak Palestina tercapai.

Upaya memberikan bantuan lewat udara sering gagal karena tidak mendapatkan ijin. Akhirnya menjadi zona kematian terbesar untuk anak anak Palestina selama 6 bulan ini.

Tidak ada lagi yang bisa melindungi anak anak Palestina dari tindakan pembantaian penculikan dan pembunuhan secara kejam yang di lakukan oleh pihak tentara israel

Tuduhan kepada tentara Israel yang mencuri organ tubuh rakyat Palestina menjadi sangat serius karena sering ditemukan organ tubuh yang tidak utuh lagi di curi. 

Upaya menghentikan perang sudah gagal. 

Upaya menciptakan keamanan bagi anak anak sudah punah. 

Upaya keadilan terwujud juga gagal.

Hukum rimba terjadi tiap hari. Siapa yang kuat dia yang menang.

PROF. DR. KH. SUTAN NASOMAL SH, MH menyampaikan kepada media, Rabu (05/06/2024).

Bahwa saat ini kita semua sedang di pertontonkan oleh fakta gagalnya seluruh para pemimpin di negara manapun di dunia ini untuk mewujudkan perdamaian. 

Bila darah dan air mata masyarakat palestina mengalir ke semua sungai di wilayah timur tengah. Tidak akan juga bisa menghentikan perang.

Menjadi ajang Hukum Rimba adalah hal yang benar di wilayah timur tengah sudah terjadi selama 60 tahun lebih.

Inilah ujian terbesar bagi masyarakat di timur tengah. Tutup mata membiarkan rakyat Palestina di habisi (Genosida). Kemudian menjadi negara negara yang di taklukkan israel. Bahkan hubungan diplomatik sudah di lakukan para pemimpin Arab ke Israel. Adalah bukti takutnya kepada Israel.

Negara arab yang masih mampu membantu palestina saat ini adalah kekuatan yang tidak berimbang. Israel di dukung Nato dan USA.

Menjadi pelajaran yang harus di pahami oleh seluruh negara negara ASIA. Bahwa hukum rimba sudah menjadi pilihan negara negara adidaya. Maka untuk menciptakan ASIA aman dari penjajahan. Maka perlu di kaji ulang masih perlukah negara negara ASIA ikut bergabung bersama PBB. Perang tidak bisa di hentikan oleh PBB karena di dalamnya di kuasai Israel dan USA.

PROF. DR. KH. SUTAN NASOMAL meminta kepada pemerintah RI mengamankan Palestina dengan menggunakan pihak ke tiga agar bantuan makanan, air minum, obat obatan bisa masuk untuk anak anak Palestina setiap hari. Selalu ada jalan bila diplomatik RI mau meminta negara negara yang berdekatan dengan Palestina membuka pintu pintu perbatasannya. Rumah Sakit harus kembali berfungsi dan menolong secara optimal guna para Dokter bisa menolong korban tragedi Perang. Rumah Sakit harus berfungsi bekerja dan menjadi tempat yang aman.

Tentara persatuan Dunia harus turun tangan menjaga anak anak Palestina dan para orang tua agar bisa di ungsikan. Mau menunggu apalagi atas dasar kemanusiaan RI mampu melaksanakan ini semua. 

Selalu ada peluang dan kemampuan RI sebagai jembatan untuk membantu masyarakat Palestina bila hal ini di lakukan. Atas dasar kemanusiaan semua pintu pintu perbatasan negara negara Arab harus di buka selama terjadi perang agar para korban bisa mengungsi.

RI sebagai Negara yang mengutamakan perdamaian dan kemerdekaan adalah Hak seluruh Bangsa sesuai UUD 1945. Tidak boleh kalah dan mengalah kepada pihak manapun agar tidak terjadi GENOSIDA kepada masyarakat Palestina.

RI adalah bangsa yang besar dan mampu menciptakan kembali keamanan dan perdamaian di Palestina atas dasar kemanusiaan. Tidak ada alasan RI tidak mampu.

Hubungan baik antara RI dengan negara negara di Timur Tengah harus di pertajam dengan mendorong semua para pemimpin negara di dekat Palestina agar membuka pintu dan mengamankan semua bentuk gerakan pertolongan atas dasar Kemanusiaan sesuai amanat pada Pancasila. 

Penulis : PROF. DR. KH. SUTAN NASOMAL, SH, MH.

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Prof Sutan : Pemerintah RI Haru Menolong Anak-Anak Palestina Melalui Pihak Ketiga
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Lapas Pasir Pengaraian Jadi Lokasi Cek Kesehatan Gratis
    02 Sat Tahti Polres Rohul Gelar Binrohtal, Bangun Keimanan dan Harapan bagi Para Tahanan
    03 Kolaborasi Dinkes dan Lapas Pasir Pangarayan,Cek Kesehatan Gratis Sambut HKN 2025
    04 Lapas Pasir Pangarayan Siap Terapkan Sistem E-Katalog untuk Pengadaan BAMA 2026
    05 Jambore PKK Bintan 2025 Resmi Ditutup, Kecamatan Toapaya Raih Juara Umum
    06 Imigrasi Karimun Ajak Siswa dan Guru Sosialisasi Pencegahan TPPO
    07 Pemkab Rohul Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda Pembentukan Produk Hukum Daerah
    08 Helat Pelalawan ke-26 Ditutup Meriah, Silet Open Up dan Diva Aurel Guncang Pelalawan dengan Tabola Bale
    09 Siap Jadi Ranperda dan Diusulkan, Pembentukan BUMD Bintan Karya Bahari Masuki Tahapan Uji Publik
    10 Nikah Massal Gratis Pemerintah Kota Pekanbaru Sudah Didaftar 43 Calon Pasutri
    11 Lapas Pasir Pangarayan Gelar “Sambung Rasa dan Edukasi Kesehatan” untuk Warga Binaan
    12 Tinjau Pasar Murah, Bupati Roby : Ini Upaya Memastikan Stabilitas Harga dan Daya Beli Masyarakat
    13 Hujan Tak Surutkan Semangat, MTQ ke-57 Kota Pekanbaru Berlangsung Meriah
    14 EFRI PC Suka Maju Tambusai Juara I KNPI Cup 2025, Semangat Pemuda Rohul Terus Berkobar
    15 Upacara Hari Sumpah Pemuda, DPRD Kabupaten Inhil Dukung Pemda Memperkokoh Nilai-nilai Kebangsaan
    16 Sebagai Leading Sector TIMPORA, Imigrasi Karimun Senantiasa Berkoordinasi dengan Instansi Vertikal
    17 Kemendagri: Penindakan Kepolisian di Riau Sudah Sesuai Hukum, Legalitas Ormas Ditinjau Kemenkum
    18 Lantik 17 Pejabat Fungsional, Wabup Bintan Deby Maryanti Tekankan Harus Utamakan Pelayanan Publik
    19 Bupati Anton Letakkan Batu Pertama Pembangunan MAS Tahfidz Rokan Hulu
    20 Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Bupati Roby Terima Penghargaan Tribun Batam Awards 2025
    21 Festival Kenduri Rakyat Tutup Meriah HUT ke-26 Rokan Hulu
    22 Malam Puncak HUT ke-26 Rokan Hulu: Kotak, Rayola, dan Mardon D’Academy Guncang Panggung
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting